Ngomongin Anime: Shigatsu wa Kimi no Uso

Yay! Congratulation buat semuanya yang sudah dinyatakan lulus SMA dan juga SNMPTN, semoga sukses untuk perjalanan berikutnya. Gonna miss you all.

Minggu kemaren gue mogok nulis efek (pura-pura) sibuk. Iya, sibuk. Sibuk nontonin anime, YASS! Anis sekarang lagi doyan anime gara-gara anak-anak dikelas suka ngomongin anime. Fyi aja, waktu kelas 3 SMP gue pertama kali nonton anime yang berjudul Another.
Tapi mungkin Anis memang ditakdirkan untuk menonton drama korea aja, karena untuk menonton anime tersebut perlu diulang beberapa kali sampai akhirnya ngerti. Padahal bahasa yang digunakan kan enggak seribet novel Andrea Hirata. Ah, dasar payah, dasar lemah.


Jadi, inilah kedua kalinya gue nonton anime. Tobat nontonin yang horror, gue akhirnya beralih ke genre romance yang berjudul Shigatsu Kimi wa Uso (Kebohongan di Bulan April). Seru sih, dan gue udah lebih pinter memahami bahasanya.

Anime ini menceritakan tentang seorang jenius piano, Kousei Arima seorang anak berumur 11 tahun yang berhasil mendominasi sebuah kompetisi dan menjadi sangat terkenal karena kompetisi itu. Setelah kematian ibunya, yang juga menjadi guru pianonya, Kousei mengalami gangguan mental sehingga ia mengalami trauma dan tidak bisa mendengar suara piano yang dimainkannya. Sejak saat itu Kousei tidak pernah menyentuh piano dan sangat menolak apabila ada yang memintanya untuk memainkan piano. Dua tahun kemudian, Kousei yang tidak pernah menyentuh piano pun merasa dunianya terlalu monoton dan tidak berwarna.Selama dua tahun itu ia ditemani oleh dua orang temannya, Tsubaki dan Watari. Namun kehidupan yang biasa saja itu berubah ketika Kousei bertemu dengan Kaori Miyazono, Seorang anak perempuan cantik yang pandai memainkan violin. Permainan Kaori menunjukan kepribadiannya yang bebas, selalu bersemangat, dan optimis. Kaori yang tertarik dengan Kousei pun mengajaknya untuk menjadi pianist pengiringnya, di mana Kousei dituntut untuk bermain sebebas – bebasnya yang berlawanan dengan gaya permainan Kousei biasanya.

By the way sinopsisnya itu gue copas dari sini.

Kakak-adekan zone :v

Temen cowok gue ngaku kebawa perasaan nonton ini, sampe gak nyadar netes air mata. Gue takjub, anak cowok aja bisa dibikin gitu sama anime, gimana gue yang cewek? Bisa-bisa nangis sehari semalam. Apa sih yang bikin sedih?
Akhirnya gue minta file nya tanggal 12 kemaren dan baru kelar ditonton malam sabtu kemaren, dan.. gue sama sekali gak nangis.
TERBUAT DARI APA HATI KAU, NIS?!

Sama halnya dengan film Habibie Ainun dan The Fault in Our Stars yang kabarnya bikin banyak orang mewek semewek-meweknya. Mata gue cuma perih karena kelamaan mandang layar. Gue malah nangis waktu nonton chalk zone............ gak deh, becanda.
Dasar Anis gak peka.

Yaudah, itu aja. Gak tau kenapa gue lagi blank banget ini, bingung mau nulis apaan. Jadi.. ya.
Have a great day!

Oh iya, kalo ada anime lain yang seru, bisa cantumkan judulnya dikomentar ya biar gue nontonin :D