Tahun ajaran baru beberapa bulan lalu, angkatan gue resmi jadi anak kelas dua belas. Dan seperti anak sekolah pada umumnya di tahun ajaran baru, gue sama lima teman tersayang berdiskusi tentang teman sebangku hingga akhirnya kami mendapat titik terang.
Gayuh sama Agata, Ade sama Novella, dan gue sama Bella.
Kita seneng. Saking senengnya sampe lupa sama satu hal.
"Kiki sama siapa?" Pertanyaan itu terlontar saat gue teringat bahwa satu lagi teman tersayang yang tidak bisa hadir hari itu karena ada kegiatan di luar kota.
Setelah mencari teman yang bersedia menjadi teman sebangku Kiki, akhirnya Anton bersedia mengisi tempat kosong itu(?) sekaligus menjadi satu-satunya cowok di barisan kami.
Seperti merasa kurang jahat karena telah melupakan Kiki, kami menjadi lebih jahat lagi dengan meletakkan Kiki dan Anton di paling belakang. Maafkan kami, Ki :')
Kemudian, mari membicarakan barisan di sebelah kanan foto.
Barisan sebelah kanan adalah tempat bersemayamnya pria-pria Jomblo. Yoi, semuanya cowok dan semuanya jomblo. Siapapun salah satu dari mereka yang punya pacar, bakal dibully dengan kata penghianat.
Hidup ini memang keras.
Barisan mereka menjadi barisan yang paling ribut di kelas, bersanding dengan barisan kami yang sama aktifnya membuat kelas ini seperti terbagi menjadi dua kubu yang sangat mencolok. Kubu sebelah kanan yang tidak bisa diam, dan kubu sebelah kiri yang terlalu diam.
Karena hal itu, sepertinya ada beberapa guru yang menyarankan kepada wali kelas agar tempat duduk kami tidak lagi seperti itu dan mau tidak mau wali kelas akhirnya memenuhi keinginan mereka.
"Sebelum Ibu menyampaikan materi, ada yang ingin Ibu bicarakan," kurang lebih begitu kata beliau saat kemaren mendapat jadwal masuk di kelas kami.
Setelah wali kelas mengatakan bahwa teman sebangku kami akan diganti hari itu juga, berbagai keluhan pun membahana. Tentu saja yang paling rusuh adalah kubu sebelah kanan.
"Bu, aku gak bisa liat papan tulis kalo gak dari sini, Bu" kata Bella yang mendadak minus sekian ratus begitu wali kelas akan memisahkannya dari gue. Tanpa memedulikan ucapan Bella, wali kelas tetap memindahkannya ke belakang dan menjadi teman sebangku Rilo.
Sambil memindahkan makhluk lainnya, beberapa saat kemudian terdengar lagi celetukan Bella, "Bu, Rilo bilang dia gak suka sama aku" dengan mata yang sudah berair. Namun lagi-lagi tidak dipedulikan.
Usaha yang bagus, Bel :')
Bukan hanya Bella. Gayuh dan Novella pun histeris ketika Ade dipindahkan ke kubu sebelah kiri, Rinda yang memeluk Lidia ketika wali kelas menyuruh Lidia bertukar tempat dengan Hendry, dan tidak lupa para cowok-cowok jomblo yang menjadi anarkis menertawakan satu sama lain karena terpaksa duduk dengan cewek.
"Ibu akan cek dan menanyakan setiap guru yang masuk kelas ini. Kalau ada yang berpindah tempat duduk akan denda lima ribu per jam." Kalimat itu pun mengakhiri huru-hara di kelas XII IPA 1.
-
Well, jika mengesampingkan teman sebangku yang bisa sejalan dengan kita dan betah bersebelahan dengan kita selama beberapa jam, sebenarnya berganti teman sebangku tidak sebegitu buruk karena toh tetap orang-orang di kelas pula yang menggantikannya. Kita hanya berpisah sejauh satu atau dua meter dan masih bisa tatap muka.
Sedihnya bahkan tidak sebesar sedih ketika kita akan benar-benar berpisah dan tidak bisa lagi bertemu setiap hari seperti ini. Tidak sebesar sedih yang akan memeluk kita beberapa bulan kemudian.
Lalu kenapa harus sehisteris itu?
Karena sebagian besar huru-hara di hari kemaren sengaja kami buat untuk menambah satu lagi kenangan dalam memori :)
Mancay.
Gayuh sama Agata, Ade sama Novella, dan gue sama Bella.
Kita seneng. Saking senengnya sampe lupa sama satu hal.
"Kiki sama siapa?" Pertanyaan itu terlontar saat gue teringat bahwa satu lagi teman tersayang yang tidak bisa hadir hari itu karena ada kegiatan di luar kota.
Setelah mencari teman yang bersedia menjadi teman sebangku Kiki, akhirnya Anton bersedia mengisi tempat kosong itu(?) sekaligus menjadi satu-satunya cowok di barisan kami.
Seperti merasa kurang jahat karena telah melupakan Kiki, kami menjadi lebih jahat lagi dengan meletakkan Kiki dan Anton di paling belakang. Maafkan kami, Ki :')
![]() |
Itu Anton sama Kiki gak ada. |
Kemudian, mari membicarakan barisan di sebelah kanan foto.
Barisan sebelah kanan adalah tempat bersemayamnya pria-pria Jomblo. Yoi, semuanya cowok dan semuanya jomblo. Siapapun salah satu dari mereka yang punya pacar, bakal dibully dengan kata penghianat.
Hidup ini memang keras.
Barisan mereka menjadi barisan yang paling ribut di kelas, bersanding dengan barisan kami yang sama aktifnya membuat kelas ini seperti terbagi menjadi dua kubu yang sangat mencolok. Kubu sebelah kanan yang tidak bisa diam, dan kubu sebelah kiri yang terlalu diam.
Karena hal itu, sepertinya ada beberapa guru yang menyarankan kepada wali kelas agar tempat duduk kami tidak lagi seperti itu dan mau tidak mau wali kelas akhirnya memenuhi keinginan mereka.
"Sebelum Ibu menyampaikan materi, ada yang ingin Ibu bicarakan," kurang lebih begitu kata beliau saat kemaren mendapat jadwal masuk di kelas kami.
Setelah wali kelas mengatakan bahwa teman sebangku kami akan diganti hari itu juga, berbagai keluhan pun membahana. Tentu saja yang paling rusuh adalah kubu sebelah kanan.
"Bu, aku gak bisa liat papan tulis kalo gak dari sini, Bu" kata Bella yang mendadak minus sekian ratus begitu wali kelas akan memisahkannya dari gue. Tanpa memedulikan ucapan Bella, wali kelas tetap memindahkannya ke belakang dan menjadi teman sebangku Rilo.
Sambil memindahkan makhluk lainnya, beberapa saat kemudian terdengar lagi celetukan Bella, "Bu, Rilo bilang dia gak suka sama aku" dengan mata yang sudah berair. Namun lagi-lagi tidak dipedulikan.
Usaha yang bagus, Bel :')
Bukan hanya Bella. Gayuh dan Novella pun histeris ketika Ade dipindahkan ke kubu sebelah kiri, Rinda yang memeluk Lidia ketika wali kelas menyuruh Lidia bertukar tempat dengan Hendry, dan tidak lupa para cowok-cowok jomblo yang menjadi anarkis menertawakan satu sama lain karena terpaksa duduk dengan cewek.
"Ibu akan cek dan menanyakan setiap guru yang masuk kelas ini. Kalau ada yang berpindah tempat duduk akan denda lima ribu per jam." Kalimat itu pun mengakhiri huru-hara di kelas XII IPA 1.
-
Well, jika mengesampingkan teman sebangku yang bisa sejalan dengan kita dan betah bersebelahan dengan kita selama beberapa jam, sebenarnya berganti teman sebangku tidak sebegitu buruk karena toh tetap orang-orang di kelas pula yang menggantikannya. Kita hanya berpisah sejauh satu atau dua meter dan masih bisa tatap muka.
Sedihnya bahkan tidak sebesar sedih ketika kita akan benar-benar berpisah dan tidak bisa lagi bertemu setiap hari seperti ini. Tidak sebesar sedih yang akan memeluk kita beberapa bulan kemudian.
Lalu kenapa harus sehisteris itu?
Karena sebagian besar huru-hara di hari kemaren sengaja kami buat untuk menambah satu lagi kenangan dalam memori :)
Mancay.
masa putih abu-abu yang seru ya. udah mau selese bikin kenangan buat nambah memeori.
BalasHapushahaaa.. barisan cowo jomblo hidup memang keras pake banget dapet pacar di bilang penghianat. hahaa..
Bikin banyak banyak x'D
Hapus(((boys)))
udah terima aja lagian juga temen sebangkuny temen sekelas
BalasHapuskecuali temen sebangkunya dari sekolah lain
misalnya dari sekolah luar negeri
kan susah buat komunikasinya
mayan tuh perjam nya goceng kalo pindah
kalo sehari 9 jam pelajaran bisa hampir gocap
.
itu kesempatan para genk jomblo melepas kejombloannya tuh
lama2 bisa dicap pengkhianat
Emm... Iya juga.. x(
HapusAku mau jadi petugas pengawas di kelas kalian, lumayan kalau kalian geser dikit aja ke bangku lain dapat 5ribu hahahhaha. Bagi hasil sama gurunya :-D
BalasHapusNih kelas malah dijadiin ladang bisnis xD
HapusKasian banget yang barisan jomblo, sekalinya pengen punya pacar, malah dibully, haruskah nasib mereka berakhir dengan tragis???
BalasHapusMasa-masa SMA memang yang paling berkesan yah.....
Itulah mengapa populasi jomblo gak pernah berkurang :'3
HapusAku pengennya meluk Anis kemarin, bukan Lidia :3.
BalasHapusDuduk dengan Hendrypaling diantisipasi. Karna pasti menimbulkan gosip dikelas.
Btw, sekarang sama Doni nga masalah juga.
Kamu benar kita kemarin hanya bersikap berlebihan (read:lebay) untuk menambah satu lagi kenangan sebelum lulus.
Terus nulis Beb :3
Sayangnya gak jadi sama Hendry xD
HapusSeru banget,biasanya dulu kalo dikelas yang pendiem ada di sisi barisan deket guru, yang lain tidak terkondisikan.
BalasHapuseh btw, nama temen sebangku gua juga Bella. :3
Dikelasku malah yang depan meja guru yang rusuh xD
HapusSama? Jangan-jangan.... mereka....
cie beda partner in crime lagi :v
BalasHapusPartner owe sekarang Buaya Doni :3
HapusSyukur banget :-P
Partner Anton here \o/
Hapusbtw, itu mbaknya yang mana ya ?? :D
BalasHapusYang pake kerudung paling belakang (read : deretan ke 3)
Hapusjadi anak kelas 12 itu emang susah. ujian sana-sini, ngurus universitas sana-sini, dan.. yang paling berat adalah bagian dimana kit aharus merelakan momen2 putih abu2 berakhir :")
BalasHapusSedih deh sedihh:''((
HapusTeman sebangku gagal milih sendiri kesiaan...
BalasHapusItu ngeri amat ancamannya 5000 per jam ckckk
Lama lama juga bakalan biasa kok sama orang yang dipilihkan bu guru buat teman sebangku.. hehehe
Iya sekarang udah terbiasa ^^
Hapusitu fungsinya untuk bersosialisasi satu sama lain .. waktu saya smp juga pernah sebangku sama cowo apalagi waktu sd .. rasanya sedih sekali berpisah dengan teman sebangku .. padahal kalau dipikir sekarang sudah kuliah ah duduk dimana aja yang penting kebagian bangku ga masalah :D
BalasHapusWaktu SD emang paling anti kalo dah duduk sama anak cowok xD
HapusKalo kuliah mah bebas ya milih bngkunya
Ya gitu resiko kali hari pertama nggak masuk sekolah, pasti dapet tempat duduk yang nggak enak, kalo nggak didepan deket guru, ya paling belakang ..
BalasHapusDuh jadi nostalgia jaman2 sekolah, pasti tempat duduknya itu2 aja, padahal kalo mau pindah kan sah2 aja sih ya, tapi entah kenapa kok susunan tempat duduk selalu sama .. Masih menjadi misteri ..
Btw selamat atas beranjaknya ke kelas 12, bentar lagi UN, dan semoga sukses, muehehe
Yoi sapa suruh gak sekolah :3
HapusNah iya. Pada gak mau pindah pindah. Heran juga.
Amin, makasihh\m/
hihiih drama banget, kayak ngga rela dipisahkan dari pasangan yak hiihh.
BalasHapusBtw lebih asik kalau bangkunya pindah pindah kok kalau menurutku. Udah kelas 12 bentar lagi ujian dong ?
Pada sok drama banget emang xD
HapusIya ternyata asik ^^ yoi._.
Aaaah aku jadi kangen masa-masa milih bangku gini. Ada rusuhnya, kocaknya, dan ngalahnya pula. Itu di foto pasti langsung pada gaya apalagi kalau bilang "Buat di blog". Hahahahk :D
BalasHapusAaaah aku jadi kangen masa-masa milih bangku gini. Ada rusuhnya, kocaknya, dan ngalahnya pula. Itu di foto pasti langsung pada gaya apalagi kalau bilang "Buat di blog". Hahahahk :D
BalasHapusAwalnya bilangnya buat instagram doang hahaxD
Hapusbarisan paling kiri yang paling diem ya ? pantesan gue liat itu temen lu yang cewek cowok sebangku pada diem sibuk sama gadgetnya haha, diem.
BalasHapusjadi inget sekolah dulu gue baca ini -_-
Yang itu memang jarang berisik sih :3
HapusBalik lagi coba:p
wakkakakak.. cowok jomblo anarkis.. yang mana fotonya, mo liat nie.. jomblo anarkisnya :D
BalasHapusNanti deh khusus postingannya :3
HapusBahahahahaha. Jadi ngingetin waktu SMP. Dulu di kelasku juga dipindahin gitu, padahal udah klop banget sama temen sebangku, eh malah disuruh duduk sama lawan jenis. Drama kayak gitu juga. Huaaaaa. Nostalgia banget ini :')
BalasHapusUsahanya Bella keren juga. Tapi sayangnya ya si guru nggak luluh dan tetap keukeh sama keputusannya. Pake denda segala lagi. Bahahahaha.
Huru hara. Iya, huru hara pas kelas 12 bakal jadi kenangan yang indah ya, Nis :')
Ayoo balik lagi ke SMP :''))
HapusIya bukannya dibaik-baikin malah nambahin sangsi xD
:'')))
Kok ampe dikatain pengkhianat gitu, sih? Buahaha. Ada-ada aja cowok jomlo di kelas lu, Nis. XD
BalasHapusGue juga pernah dituker posisi tempat duduk dari SD sampe SMK. Awalnya mah males banget dipisahkan sama temen baik, eh tapi lama-lama malah bersyukur. Yap, jadi lebih akrab sama temen yang lainnya. :)
Mahal amat goceng perjam! Udah kayak maen PS 3!
Biar gak jomblo sendirian tuh xD
HapusIya, berubah temen sebangku ternyata mayan asik juga:3
Jangan-jangan duitnya buat main pes tuh *eh._.
Jadi inget masa SMA dulu :D temenku duabangku :D jadi dibangku depan aku sama temenku, terus dibelakangku ada temenku yang lain sama temenku yang lainnya lagi *ini ribet amat ya* ya gitu, kami berempat sukanya ngegosip bareng :D padahal baru pelajaran tuh :D
BalasHapusLah ribet amat haha xD
HapusNah gitu tuh yang bisa memicu perpindahan tempat duduk. Untung gak dipindahin, ya?
Tsaaaaaddiiiiiiiiiiiiisssssss.... Tulisan ini berhasil membuat aku baper dan kembali menengok ke masa-masa sebelum meninggalkan SMA. Sebenernya sih aku nggak terlalu suka masa SMA. Tapi walau begitu, ada hal-hal yang bisa dikenang dari masa SMA.
BalasHapusTermasuk masalah tempat duduk. Dulu pernah kelasku setuju pake kocokan gitu. Jadi setiap minggunya teman sebangkunya ganti. Dan aku selalu sial. Dapet teman sebangku yang paling nggak dipengenin sama semua anak di kelas. *jahat banget yah*
Btw, yang cowok-cowok bilang penghianat sama yang udah pacaran, mirip kayak aku sama gengku tuh. Pasti dianggep penghianat kalo nggak jomblo lagi. Walaupun nggak serius sih.
Iya biarpun gak suka begitu tapi pasti ada aja yang dikangenin:')
HapusWih seminggu sekali lebih sadis ya. Dangkol pasti ya kalo sama orang yg gak dipengenin. Aku gak sukanya kalo udah sama yang gak bisa diajak kerjasama pas ulangan x(
Iya sama gak serius kok. Tapi tetep aja ga enakan tuh yakalo punya pacarxD
masa masa yang takan pernah dilupakan
BalasHapusyoi^^
HapusTeman sebangku gue zaman stm sekarang jadi temen sekos. Wkwkwk... 3 tahun jadi teman sebangku di stm, sekarang jadi teman satu kos. walaupun beda kampus.
BalasHapuswkwkwkw....
Gak bosen? ._. *eh._.
Hapuskarena teman bangku merupakan nyawa bagiku pada saat Ulangan Harian tiba :D
BalasHapusNAH INI! \o/
Hapuswahh horooo rrrr pindah tempat dudukk didenda...wew
BalasHapustapi gapapa sih mencegah terjadinya geng gengan
Tetep aja kalo diluar jam pelajaran langsung bergerombol membentuk gengnya xD
Hapus