Bulan pertama di tahun 2021 beberapa hari lagi berakhir. Namun yang akan kubahas disini adalah bagaimana luar biasanya 2020-ku.
Terlepas dari pandemi, bencana, dan berbagai macam duka yang menghampiri kita pada tahun 2020, ada beberapa hal yang rasanya bisa dan harus aku syukuri. Semuanya berawal dari gimana aku akhirnya bisa sidang proposal skripsi yang sempat aku tunda setahun karena mager; yup magernya setahun. What a good job, Nis.
Lalu akhirnya aku merangkak pelan-pelan biar bisa cepat penelitian, dan tada, muncul lah corona. Kampus ditutup. Perkuliahan dan bimbingan dialihkan melalui email. Lantas apa yang kulakukan? Tentu saja pulang kampung. Tadinya aku mengira cuma akan pulkam 2 atau 3 bulan, tapi ternyata cukup lama dan saking lamanya, aku akhirnya memutuskan untuk mengangkut pulang barang-barang di kos dan berhenti ngekos. Dan saking-saking-saking lamanya lagi, beberapa bulan kemudian sidang skripsiku dilaksanakan via Google Meet.
Tahun terakhir perkuliahan yang sangat aneh. Yang seharusnya ada farewell party bersama teman-teman seangkatan malah akhirnya cuma bisa bertatap muka lewat layar.
Tapi aku tetap bersyukur karena rasanya aku sangat dimudahkan karena semuanya dijalankan secara online. Tidak ada lagi lesehan berjam-jam di koridor karena menunggu dosen atau antri bimbingan, atau bolak-balik kampus-tukang print-kampus-tukang print karena biasanya ada aja lembar-lembar yang kelupaan dibawa. Oh! Tentu saja aku juga ga harus mengeluarkan uang untuk konsumsi saat sidang skripsi, hehe.
Setelah kurang lebih 6 bulan aku ngejar skripsi biar gak bayar UKT lagi; well ini adalah motivasi utamanya, akhirnya aku bisa mendaftar yudisium dan wisuda di akhir tahun. Untungnya, wisuda kali ini ga diadakan secara online, alias INI GUE KULIAH 4 TAHUN MASA WISUDANYA CUMA VIA STREAMING YOUTUBE :)
Tapi aman, aku diwisuda di gedung kampus walaupun tetap pakai masker dan faceshield sepanjang acara. Gapapa :)
Di tahun 2019 aku ga nyangka bakal berproses segitu cepatnya dan sehoki itu. Yup, menurutku ini termasuk cepat. Soalnya masih inget banget semester sebelumnya aku nangis-nangis di kelas karena gak lulus satu mata kuliah cuma gara-gara lupa nulis nama waktu ujian sehingga nilai ujiannya 0. Bahkan nangisnya sampai dibawa-bawa ke ruang dosen. Tentu saja air mataku ini tidak ada apa-apanya di mata mereka. Pokoknya nangis banget seharian karena waktu itutuh ambisinya lulus 3,5 tahun. Ambisi yang tidak tau diri, ya.
OH IYA! Satu hal yang bikin aku melabeli 2020-ku luar biasa adalah, aku live instagram sama Taka.
IYAAA TAKA YANG ITU! TAKAHIRO MORIUCHI YANG VOKALISNYA ONE OK ROCK ITU!!
Gak percaya kan? Sama! Tapi beneran deh! Kalo ga percaya liat aja highlight storyku yang 10969 di @anisahfz soalnya malu kalo screenshotnya digeret kesini, xixixi. Dengan bahasa inggris yang o a o e aku nahan gemetar gugup malu dan mau meledak karena TAKA NGOMONG SAMA GUE WOI, dan itutuh ditonton sama ribuan orang. Gimana gak nangis kejer. Makinlah kucinta sama orang ini.
Wow setelah dibaca-baca rasanya tulisan ini cukup penuh kepameran. Ampun.
Bersamaan dengan naik turunnya keadaan kita di tahun 2020, tahun ini, dan kedepannya, aku sungguh berharap kita selalu disertai rasa bahagia meski secuil. Setidaknya dengan rasa bahagia itu kita masih bisa bersyukur dan menikmati hidup yang emang kadang-kadang pait banget ini. Aku juga banyak sedihnya, banyak jatuhnya. Jadi kalau kamu merasa sudah berada di titik terendah, kamu gak sendirian. Ayo berjuang bersama. Nangis aja kalo udah capek dan sedih biar ketika bahagia, kamu bisa tertawa.
Sending you tons of love, kisses, and hugs. Semangat!
Komentar
Posting Komentar